bentuk bentuk kesetaraan
Secara umum, bentuk kesetaraan dalam perbedaan sosial yang ada di masyarakat adalah sebagai berikut :
a. Gender (Jenis Kelamin). Jenis kelamin (gender) merupakan pembeda antara laki-laki dan perempuan berdasarkan ciri-ciri biologisnya. Kondisi sosial suatu masyarakat terkadang menganggap bahwa status sosial laki-laki lebih tinggi disbanding perempuan, begitu sebaliknya. Kondisi ini dikarenakan perbedaan fisik dan nilai-nilai norma yang dianut di suatu daerah di mana mereka tinggal. Akan tetapi perbedaan tersebut bersifat horizontal, dan bukan pada tingkatan-tingkatan masyarakat.Status sosial laki-laki dan perempuan pada dasarnya adalah setara. Mereka memiliki kesempatan belajar, bekerja, beragama dan kehidupan yang layak. Nilainilai norma kebudayaan yang dianut di beberapa daerah terkadang memberikan keuntungan dan kelemahan di salah satu pihak. Adanya stratifikasi gender mendorong lahirnya gerakan sosial di kalangan kaum perempuan. Seperti di Indonesia, tekanan kemiskinan dan kesenjangan sosial menjadikan tenaga perempuan mulai digunakan dan mengalami peningkatan. Saat ini perempuan ikut berperan serta seperti halnya laki-laki. Perempuan ikut bekerja hingga dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
b. Pekerjaan (Profesi). Setiap individu memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-beda, misalnya sebagai nelayan, guru, wirausaha, petani, wiraswasta, dan lain sebagainya. Keahlian tersebut akan menentukan jenis pekerjaannya dan akan memmengaruhi perilaku sosialnya. Pekerjaan juga dapat menentukan status sosial seseorang di masyarakat. Status sosial merupakan posisi antara kedudukan seseorang dalam stuktur hierarki atau posisi seseorang dengan orang lain dalam masyarakat. Sebagai contoh, orang yang bekerja sebagai pejabat memiliki status sosial yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang bekerja di kantor lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya suatu kesetaraan agar tidak perbedaan yang mencolok di antara masyarakat yang berbeda jenis pekerjaannya.
c. Agama. Indonesia memiliki keberagaman agama yang membedakan antara satu dengan yang lainnya. Sebelum Anda memperdalam pemahaman tentang keberagaman agama,
d. Penghasilan. Setiap orang yang sudah bekerja memiliki penghasilan atau pendapatan yang berbedabeda. Penghasilan yang didapat ditentukan dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. Prinsip Namun adanya perbedaan-perbedaan itu dapat menimbulkan kecemburuan sosial, hingga perlu adanya penerapan prinsip kesetaraan di masyarakat. Perbedaan sosial dalam bidang ekonomi akan membedakan penduduk atau wargamasyarakat menurut penguasaan dan pemilikan materi.
e. Pendidikan. Perbedaan sosial yang dilihat dari jenjang pendidikan dapat dikelompokkan menjadi beberapa tingkat, yaitu sebagai berikut : a. Pendidikan sangat tinggi, seperti doctor dan professor. b. Pendidikan tinggi, seperti sarjana dan mahasiswa. c. Pendidikan menengah, seperti tingkat SMA. d. Pendidikan rendah, seperti tingkat SD dan SMP. e. Buta huruf. Di Indonesia, kelima kelompok pendidikan tersebut dapat kita temukan, termasuk mereka yang mengalami buta huruf. Adanya perbedaan pendidikan, harus disetarakan, misalnya melalui program beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan pemerataan tingkat pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya program tersebut, maka anak dapat mengubah kedudukan atau status yang dimiliki, misalnya dari kelas bawah menjadi kelas atas. Setelah memahami berbagai bentuk kesetaraan dalam perbedaan sosial di masyarakat, diharapkan kamu dapat menerapkan di lingkungan sekitar. Perbedaan tersebut bisa menimbulkan masalah apabila tidak diatasi dengan baik. Oleh karena itu, melalui kesetaraan sosial diharapkan segala perbedaan sosial di masyarakat dapat ditanggapi secara baik agar dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis.
0 Comments:
Posting Komentar