Dasar-dasar pembentukan kelompok sosial
Dasar Pembentukan Kelompok Sosial
Dalam pembentukannya, kelompok sosial mempunyai dasar tertentu. Dasar-dasar tersebut meliputi faktor keturunan (genealogis), kesatuan teritorial (community), kesatuan kepercayaan (religius), dan kesatuan kepentingan (asosiasi).
a. Kesatuan berdasarkan keturunan (genealogis). Kesatuan genealogis adalah kelompok-kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan darah dan keturunan. Pada kelompok sosial ini, diawali dari terbentuknya keluarga batih (nuklear family) atau keluarga inti, yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
b. Kesatuan teritorial. Suatu komunitas terdiri atas sekumpulan individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah. Individu-individu dalam masyarakat tersebut selalu melakukan jalinan kerja sama dalam bentuk yang tetap ataupun tidak tetap. Jalinan yang tetap ini terjadi karena wilayahnya saling berdekatan sehingga terikat oleh kesamaan wilayah tempat tinggal.
c. Kesatuan kepercayaan (religius). Pada dasarnya, kesatuan religius adalah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan agama atau kepercayaan tertentu. Melalui kesamaan agama atau kepercayaan inilah biasanya muncul ikatan yang sangat kuat dan rasa sentimen kelompok yang mendalam. Akibatnya, terbangun komunikasi dan kerja sama yang erat antaranggota yang memiliki jaringan antarnegara di seluruh penjuru dunia.
d. Kesatuan kepentingan (asosiasi). Asosiasi atau istilah lain dari kesatuan kepentingan adalah kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar persamaan kepentingan. Dalam kehidupan masyarakat modern, masyarakat berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memadukan kepentingan bersama orang-orang seprofesi. Oleh sebab itu, terbentuklah ikatan atau asosiasi atas dasar kepentingan yang sama dengan organisasi yang tetap. Perwujudan nyata asosiasi dalam kehidupan masyarakat dapat berbentuk negara, perkumpulan atas dasar ekonomi, dan persatuan buruh.
Dasar pembentukan sebuah kelompok sosial antara lain, sebagai berikut:
Kelompok sosial dapat dibentuk atas dasar kesamaan darah atau keturunan.
Faktor geografis juga dapat menjadi dasar pembentukan kelompok sosial. Orang-orang yang sering berkumpul di suatu tempat akan mudah terjalin komunikasi yang intens yang secara perlahan membangun ikatan.
Dasar pembentukan kelompok sosial juga karena adanya faktor kepentingan. Terdapatnya kesamaan kepentingan sangat memungkinkan untuk membentuk kelompok sosial, seperti: kelompok seniman, kelompok intelektual, dan lain-lain.
Sistem keyakinan dan emosi keagamaan merupakan faktor perekat terbentuknya faktor sosial di kalangan umat beragama tertentu. faktor ini tidak hanya mengikat kelompok-kelompok sosial di wilayah tertentu, tetapi sudah merambah lintas negara, bahkan lintas dunia.
Ideologi kenegaraan dilakukan melalui partai-partai politik. Partai Politik merupakan salah satu bentuk kelompok sosial sebagai sarana warga negara menyalurkan aspirasi ideologi kenegaraannya.
0 Comments:
Posting Komentar